Saṁskṛta-śibiram - Mahasanti Puja 2019


BUDA
Saṁskṛta-śibiram

Saṁskṛta-śibiram adalah program pembelajaran Bahasa Sanskrta secara aktif dan menerus selama 10 (sepupuh) hari, yang dilaksanakan di Pura Wanagiri Prako, yang dimotori oleh Veda Poshana Ashram dengan kerjasama aktif bersama Yayasan Dvipantara Samskrtam.

Sanskerta termasuk  Bahasa tertua dan masih aktif dipergunakan hingga saat ini terutama digunakan dalam kitab suci Veda yang dikenal juga dengan nama Daiwi Wak (sabda/bahasa Dewa).
Dalam sejarahnya, bahasa Sanskerta tak bisa dipisahkan dengan kitab suci Weda. Adapun tokoh sentral dalam melestarikan penggunaan Bahasa Sanskrta adalah Rsi Panini,  yang tertuang dalam kitab Astadayi. Kitab ini sampai sekarang masih dijadikan pedoman utama dalam mempelajari Sanskerta.
Setelahnya ada pula Rsi Patanjali yang menuliskan kitab Bhasa. Kitab ini lebih membantu seseorang dalam memahami bahasa Sanskerta. Penerus dari kedua Begawan itu adalah Rsi Katyayana atau yang lebih populer dengan nama Rsi Wararuci, Wiku penulis Kitab Sarasamuscaya di Nusantara pada masa silam. Ia kemudian memberikan keterangan-keterangan tambahan dalam tata bahasa Astadhyayi karya Rsi Panini. Sehingga bertambah lengkaplah pengetahuan tentang bahasa kuno ini, saling melengkapi dan saling melestarikan antara Nusantara dengan India.
Daiwi Wak atau kemudian dikenal dengan Sanskerta dibawa oleh bangsa Arya yang datang ke wilayah Asia Tengah dari Nusantara lantaran di negeri asalnya telah terjadi perang besar dan bencana alam. Di Asia Tengah, bangsa Arya ini hidup selama ribuan tahun. Karena hidup secara nomaden, maka dari Asia Tengah itu barulah mereka bergerak menuju ke barat dan selatan. Di barat mereka membentuk kelompok bahasa Centum yang terdiri dari sub-grup Keltik, Jermanik, Latin, Balto-Slavik, Albania, Yunani, dan Tocharia (sudah punah). Sedangkan di selatan mereka membentuk kelompok bahasa Satem yang terdiri dari Sanskerta di tanah India dan Avestan atau Parsua (Persia) di wilayah Iran-Iraq.
Untuk itu, bisa jadi Bahasa Sanskrta berasal dari Nusantara, jauh sebelum 4.000 tahun sebelum Masehi.
Bangsa Arya memakai bahasa Avestan atau Parsua (Persia) di Eropa, sementara di India mereka memakai Bahasa Sanskrta. Keduanya memiliki akar bahasa yang sama dan kemiripan dalam tata bahasanya. Terbukti dari ayat-ayat yang terdapat di dalam kitab Zend-Avesta dalam agama Mazdayasna (Zoroaster)  dan kitab Weda dalam agama Hindu.
Bahasa Sanskerta itu sesungguhnya adalah Bahasa para Dewa yang diturunkan kepada bangsa manusia melalui leluhur pertama umat manusia yakni Sanghyang Manu. Awalnya dibawa oleh bangsa Arya dari Nusantara ke Asia Tengah dan akhirnya sampai ke wilayah Iran-Iraq dan India pada masa sebelum era Masehi. Dari India lalu kembali lagi ke Nusantara pada masa-masa awal bangkitnya kembali Nusantara, yang dibawa oleh wangsa Saka, Pallawa, Calangkayana (Wangga), Sungga, dan Warman, yang ketika itu harus bermigrasi keluar dari tanah India karena peperangan. 
Demikianlah Bahasa Sanskrta berpindah pindah kesana kemari, dari satu tempat ke tempat lainnya, dari satu bangsa ke bangsa lainnya dalam kurun waktu ribuan tahun, baik karena peperangan maupun bencana alam, sehingga sangat sulit untuk ditentukan dengan kajian ilmiah darimana asalnya, karena Sanskrta adalah Bahasa Veda dan Veda adalah tidak berawal dan tidak berakhir, abadi selamanya.

Sanksrta adalah bahasa yang sempurna yang muncul sebagai bahasa Weda atau Bahasa ibu, yang menarik beberapa ilmuwan mencoba melakukan penelitian dan mempelajari bahasa Sanskerta ini dengan serius. Salah satunya adalah Sir William Jones dengan sebuah kesimpulan: “Bahasa Sanskerta memiliki struktur yang menakjubkan, lebih sempurna dari bahasa Yunani, lebih luas dari bahasa Latin dan lebih berbudaya daripada keduanya, namun memiliki keterkaitan kuat dengan keduanya baik dalam bentuk dasar kata kerjanya atau tata bahasa, tak mungkin terjadi hanya secara kebetulan. Karena ikatan antara bahasa Sanskerta, bahasa Yunani, dan bahasa Latin yang sangat erat ini, maka wajar jika ahli bahasa beranggapan bahwa mereka muncul dari sumber yang sama”
Bahasa Sanskerta itu adalah bahasa yang istimewa dengan pengaruh yang sangat kuat dalam banyak bahasa di dunia sampai hari ini. Bahkan bahasa Indonesia sendiri sangat terpengaruh dengan bahasa kuno ini. Ada banyak kata dan istilah yang masih dipakai, tapi sedikit orang yang menyadarinya.

Tidak ada salahnya bagi kita dimasa kini untuk kembali mempelajari bahasa Ibu ini, sebagai bagian dari para pelestari ilmu pengetahuan Veda yang maha luas. Semoga kita termasuk orang-orang yang terbuka dalam wawasan hati dan pikiran dalam memahami Bahasa Ibu – Bahasa Sanskrta, dengan segala kerendahan hati.

Download Buku Mahasanti Puja XI

halaman sebelumnya                                                               halaman berikutnya>

Blog, Updated at: Desember 10, 2019

Postingan Populer

Buku VPA

Harga Rp 100.000 Harga Rp 50.000

Pemesanan silahkan KLIK DISINI
Bank BNI No 0864571776 an VPA Cabang Lombok

Cari Blog Ini


vedaposhana.ashram@gmail.com


  


TRI SANDHYA




https://www.ichintb.or.id/p/blog-page_56.html

Pusat Belajar Sansekerta

Bahasa Sansekerta adalah Bahasa Weda sebagai sumber dari segala sumber ilmu. Sebagai Umat Hindu sudah saatnya mengetahui dan memahami isi Kitab Suci Weda dengan belajar Bahasa Sansekerta
Ayo Belajar Bahasa Sansekerta