oleh: Ida Pandita Agni Acharya Rishi Sadhu Giriramananda
Om namah shiva ya, har har Mahadewa ya.
Sebuah inspirasi dari Bhagawad Gita Bab XI Sloka 53-55
Nahan vedair na tapasa
Na danena na cejyaya
Sakya evam vidho drastum
Drstavan asi mam yatha
“Tetapi tak dapat Aku terlihat dalam bentuk yang Arjuna telah saksikan, walaupun dengan mempelajari Veda veda, berpuasa, dengan pemberian pemberian sedekah atau pengorbanan pengorbanan” (BG XI - 53)
Bhaktya tv ananyaya sakya
Aham evam vidho’rjuna
Jnatum drastum ca tattvena
Prabestum ca paramtapa
“Tetapi hanya dengan Kesetian kepada Ku semata, dedikasi dengan - total surrender - penyerahan diri total - tak terpecah pecah, maka intisari Ku akan diketahui bahkan masuk ke dalam Ku, oh Arjuna” (BG XI-54)
Mat karma krn mat paramo
Mad bhatah sanga varjitah
Nirvairah sarva bhutesu
Yah sa mam eti Pandava
“Seseorang yang bekerja untukKu, yang menjadikan Diriku sebagai tujuan suci dan agung. Ia selalu disiplin dalam memujaKu, lepas dari pamerih , melepaskan keterikatan dunia, selalu berbuat baik penuh kasih sayang kepada sesama, maka dipastikan bakta,shadaka tersebut datang kepada Ku oh Arjuna” (BG XI-55)
Sri Shankara Acharya, seorang swami terbaik Hindu menegaskan BG XI-55 ini merupakan intisari dari seluruh Bhagawad Gita itu. Maka senantiasalah disiplin , selalu berdedikasi dengan kosentrasi tinggi, terpusat seluruhnya kepada Hyang Widhi. Beliaulah selalu dijadikan tujuan suci, agung tertinggi dan utama. Cintai semuanya tanpa diskriminasi , bantulah sesama makluk di dunia ini. Jangan sekali kali menyakiti hati orang lain. Mengusik makluk lain baik yang tak berdosa maupun berdosa tanpa alasan pasti dan dapat dipertanggungjawabkan kepada-Nya. Kalau ingin mengetahui hakekat keberadaan, kemurnian dan kesucian Brahman/ Krishna/ Paramashiva, maka sejatinya kunci yang harus diikthiarkan itu sangat sederhana. Hanya lakukan dedikasi dan kesetian total surrender secara tulus, kepada Tuhan semata. Tat asthu Om Kham Brah Esa Brahmistitah