(Bagian Pertama
dari Enam Tulisan)
Oleh: Agni Premadas
Ketua Litbang Veda Poshana Ashram
dan Dosen Universitas Warmadewa Denpasar
Setiap orang pasti
mendambakan hidup sehat dan bugar, lepas dari tekanan-tekanan hidup yang memicu
stress. Hidup sehat dan bugar adalah impian setiap insan di muka bumi
ini. Berbagai metode dalam mencapai itu sejatinya sudah ada dalam berbagai
tradisi Dunia Timur sejak dulu. Beberapa diantaranya, seperti: tai chi,
tari spiritual tandava dan kaoshikii, yogasanas, pranayama, mudra, bandha dan
meditasi bertujuan mengembangkan potensi manusia sebagai alternatif
eksistensinya dalam perubahan sosial yang berlangsung. Sehat dan bugar dengan
metode-metode tersebut tidak hanya bagi kesehatan dan kebugaran fisik semata,
tetapi juga bertujuan mengembangkan potensi manusia seutuhnya, baik fisik,
psikis/ mental, dan juga mencapai pencerahan spiritual.
A. Tai Chi
Tai Chi adalah proses meditasi dalam gerakan olahraga. Gerakannya merupakan
seni yang sempurna dengan filosofi yang tinggi. Metode ini disamping memerlukan
konsentrasi pada setiap gerakannya juga harus terfokus pada penghayatan dan
penyatuan dengan alam. Berbagai gerakan Tai Chi yang lembut diyakini dapat
membantu proses penyembuhan berbagai penyakit, termasuk melancarkan sirkulasi
darah dalam tubuh, mencegah stress serta meningkatkan keseimbangan dan
kelenturan tubuh. Pada intinya gerakan-gerakan dalam Tai Chi akan memberikan
manfaat pada seluruh tubuh fisik, pikiran, dan mental.
Orang yang secara rutin berlatih Tai Chi akan dapat
meningkatnya aliran energi dan chi dalam tubuhnya yang akan membentuk kekuatan
otot, keseimbangan, kelenturan dan keharmonisan. Begitu pula sirkulasi
peredaran darah akan berjalan lancar sehingga kondisi tubuh akan selalu fit,
dan peningkatan kekebalan terhadap penyakit. Pernafasan menjadi lebih
kuat dan sehat, lebih semangat, sabar, optimis, ramah dalam pergaulan serta lebih
disiplin dan teliti dalam bekerja. Praktisi Tai Chi juga akan dapat mencapai
kondisi relaksasi yang sempurna. Beberapa contoh metode Tai Chi antara lain:
Lima Perangkat Metode Falun dari Master Li Hongzhi, 18 gerakan Tai Chi-Chikung,
Senam Telapak Tangan Tertutup, Pengepalan dan Peremasan 1,2, dan 3, Pernafasan
Satu Empat serta Pernafasan Tantien ke Telapak Tangan yang dikembangkan oleh
Sinar Agung.
B. Tandava dan Kaoshikii
Tandava
merupakan tarian spiritual dan gerakan dasar semua tarian Timur yang
diperkenalkan 7000 tahun yang lalu oleh Siva Nataraja. Tarian ini
dipertunjukkan dengan loncatan yang lincah dari satu kaki ke yang lainnya,
lutut kaki yang diangkat menyilang salah satu dari tiga titik yang dipilih:
pusar (manipura), jantung (anahata) dan tenggorokan (visudhi). Metode ini
sangat bermanfaat disamping merupakan aktivitas fisik yang berefek melatih
otak, juga untul mengembangkan kejantanan, vitalitas dan keberanian menghadapi
semua bentuk ketakutan bahkan kematian.
Sedangkan
Kaoshikii adalah tarian bagi wanita untuk mengembangkan tubuh dan selaput
pikiran yang lebih halus. Tarian ini berguna untuk seluruh tubuh dari ujung
kepala ke ujung jari kaki. Membuat tulang belakang fleksibel, mengurangi lemak
dalam tubuh dan haid menjadi teratur. Kedua jenis tarian ini dikembangkan
oleh Shrii Shrii Shrii Anandamurti dalam Ananda Marga.
C. Yogasanas
Yogasanas
adalah suatu keadaan tubuh dimana kita tetap mantap, tenang, santai dan nyaman
baik secara fisik maupun mental. Yogasanas memiliki arti yang lebih bernilai
dalam perkembangan fisik, mental dan kepribadian spiritual. Dengan melakukan
yogasanas akan membebaskan kita dari segala penyakit yang terkait dengan
kehidupan modern, seperti sembelit, encok, kekakuan, kekecewaan dan ketegangan.
Pada mulanya ada 8, 4 juta asana, dan dari jumlah ini hanya 84 yang dibicarakan
secara terperinci, dan hanya 32 yang biasa diingat karena berguna bagi orang
modern.
Latihan
Yogasanas biasanya dikelompokkan menjadi tiga, yaitu kelompok tingkat pemula,
menengah dan tinggi. Yang termasuk kelompok pertama adalah rangkaian
pavanamuktasana, savasana, vajrasana, marjariasana, sasankasana dan lain-lain,
serta asanas sebelum dan saat meditasi. Kelompok kedua meliputi yoga mudra,
surya namaskara, sasanka bhujangasana, yoga mudra asana, matsyasana,
sarvangasana, halasana, dhanurasana, ardha matsyendrasana, dan sebagainya.
Sedangkan kelompok ketiga perlu bimbingan guru biasanya meliputi purna
bhujanggasana, purna salabhasana, purna dhanurasana, sirsasana (dan beberapa
variasinya), mayurasana, hanumasana, brahmacaryasana, tadasana dan sebagainya.
Pengenalan dan
pelatihan yogasanas telah dilakukan, misalnya oleh Dr. Somvir (The Indian
Cultural Center), Yogamurti MR (Yoga Murnianda Insititute Bandung), Svami
Satyananda Sarasvati (The International Yoga Fellowship Movement), Sri Svami
Sivananda (Yoga Ashram Rishikesh Himalaya), PR Sarkar (Ananda Marga) dan masih
banyak lagi lainnya.
D. Pranayama
Pranayama
adalah serangkaian teknik yang merangsang dan meningkatkan energi yang penting
untuk pengendalian yang sempurna pada aliran prana dalam tubuh. Pranayama
menggunakan pernafasan untuk mempengaruhi aliran prana dalam nadi (aliran
prana) dari pranamaya kosa (kumpulan kekuatan hidup). Hal ini akan membersihkan
nadi dan menyebabkan keseimbangan fisik dan mental. Latihan kumbhaka
(menahan nafas) yang membatasi proses pernafasan dalam waktu yang singkat
menimbulkan pengendalian prana dan akhirnya menguasai pikiran. Penguasaan
pikiran adalah suatu pendahuluan yang sangat penting bagi latihan-latihan
spiritual selanjutnya.
Svami
Sivananda dalam bukunya “The Science of Pranayama” menyatakan bahwa ada
hubungan yang erat antara nafas, arus syaraf dan pengaturan prana dari dalam
atau kekuatan-kekuatan vital. Prana menjadi terlihat pada bidang fisik sebagai
gerakan dan tindakan, serta pada bidang mental sebagai pikiran. Pranayama
merupakan cara dimana seorang yogi mencoba menyadari dalam tubuhnya yang kecil
seluruh kehidupan kosmos, dan mencoba mencapai kesempurnaan dengan mendapatkan
seluruh kekuatan alam semesta.
Beberapa jenis
pranayama, misalnya: Kapala Bhakti, Suryabedha, Sudarshan Kriya, Sitkari,
Sitali, Bhastrika (So Ham), Bhramari, Murcha, Plavini, Kevala Khumbaka,
dll. Tokoh-tokoh spiritual yang mengajarkan pranayama: Yogamurti MR (Yoga
Murnianda Insititute Bandung), Svami Satyananda Sarasvati (The International
Yoga Fellowship Movement), Sri Svami Sivananda (Yoga Ashram Rishikesh
Himalaya), Atreya, dan Sri Sri Ravi Shankar (The Art of Living: Sudharsan
Kriya).
E. Meditasi
Meditasi (dhyana) adalah disiplin
pemusatan pikiran dan perasaan secara mental dan terus menerus pada objek
meditasi atau pada Tuhan. Meditasi adalah proses yang terjadi di tempat yang
melampaui indera. Di antara konsentrasi pada taraf penginderaan dan meditasi
yang melampaui indera, ada garis pembatas, di situlah kontemplasi berlangsung.
Kontemplasi adalah paruh kedua kecerdasan (chitha) yang fungsi lainnya
adalah memilah atau membedakan hal baik dan hal buruk. Konsentrasi menuju
kontemplasi, kemudian meditasi. Selama orang berpikir, “Saya sedang
bermeditasi, maka itu adalah pikiran, bukannya meditasi. Selama orang tahu
bahwa ia sedang bermeditasi, maka ia tidak bermeditasi”, kata Sri Ramana
Maharshi.
Puncak pencapaian meditasi disebut Samadhi. Dalam tingkat ini,
pikiran dan perasaan hati yang bebas dari segala dorongan dan keresahan,
terpusat sepenuhnya pada Tuhan atau pada kenyataan diri yang sejati. Kesadaran
meditator menunggal dengan objek meditasinya dan tidak ada dualitas lagi. Ada
berbagai macam meditasi, seperti: Meditasi “Mengembara” Tai Chi, Meditasi
Mikrokosmis Tao, Vipassana, Meditasi Kesadaran (Raja Yoga), Meditasi Jantung Kembar
(Prana), Meditasi Cahaya dan Atman (Bhagawan Sri Sathya Sai Baba), Meditasi
Bersama (Ananda Marga), Meditasi Samatha (Reiki Tibetan), Meditasi Memperkuat
Kuasa Supernormal (Falun Dafa), Transendental Meditasi (TM), dan
Antarmuktha Dhyana (Yoga Murnianda Brotherhood). Sedangkan beberapa master,
guru spiritual, maharishi yang mengajarkan meditasi, seperti: Brahma Baba,
Master Choa Kok Sui, Bhagavan Sri Sathya Sai Baba, Sri Ramana Maharshi, Shrii
Shrii Anandamurti (P.R. Sarkar), Master Li Hongzhi, Maharishi Mahesh Yogi, Shri
Mataji Nirmala Dewi, Shri Shri Shri Sivabalayogi, Supreme Master Ching Hai, dan
Sri Chinmoy